39

1322 Kata

"Mas pulang dulu. Semoga menjadi keluarga sakinah, mawadah warahmah," ucap Mas Rama sambil mengulurkan tangan menyalamiku. Aku menyambut uluran tangannya. "Kok buru-buru pulang sih, Mas?" kataku dengan tatapan ke arah Mas Rama, lalu ke arah Mbak Yana, Naya, Lila, Andika juga Andini. Kami baru saja makan siang bersama. "Besok mas harus mengajar." "Aku harus kuliah." Imbuh Mbak Lila. "Yang penting kan kami udah datang, Yu." "Nginap-nginap semalam, gitu." Bujukku. "Dasar pek ah. Kan sudah dibilang tadi, Mas Rama harus ngajar kuliah, Lila mau kuliah, aku dan yang lainnya juga kuliah. Kalau orang ngomong itu dipahami. Sudah dijelaskan gak ngeh juga," kata Andika, menatapku sambil geleng-geleng. Aku mendelik pada Andika, orang tiap bicara gak pernah ramah. Andini tertawa kecil. "Gak u

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN