POV Ferdi + Ayu "Benar-benar deh Ayu itu, masa nikah gak kabar-kabar. Padahal kalau dikabarin, kita pasti bakal datang. Benar, gak, Mas?" kata Ana padaku yang baru saja bangun tidur. Dadaku berdebar mendengar nama Ayu disebut. Sungguh aku rindu ingin bertemu dengannya, lalu menjelaskan padanya bahwa Ana benar-benar sakit. Ayu biasanya akan sangat marah, tapi yang sudah-sudah, dia mudah luluh. "Ayu, Ayu, bisa-bisanya nikah gak ngabarin," gumam Ana pada dirinya sendiri. "Nikah, maksudmu apa?" Aku menatap Ana yang tengah menyisir rambut di depan cermin. Pagi-pagi sudah heboh membicarakan orang nikah. Entah Ayu siapa yang dimaksudnya. "Nikah kok maksudnya apa? Nikah ya nikah." Ana menggelengkan kepalanya. Dia menoleh ke arahku sekilas. "Ayu ... karyawan tokomu bukan?" tanyaku akhirnya, b