Bab 37. Kabut Gairah

1519 Kata

“Hari ini aku libur, tapi sepertinya kau sangat sibuk ya? Padahal aku ingin sekali menghabiskan waktu seharian ini denganmu,” ujar Bima memeluk Mira dari belakang. Mira terlihat tidak peduli dengan Bima yang merengek, suaminya terdengar seperti sedang berpura-pura menangisi dirinya, pikir Mira pria itu memang menginginkannya pergi dari rumah karena punya selingkuhan lain selain Arumi. Bima mengelus perut Mira perlahan dan mengecup tengkuk lehernya, sampai situ Mira masih tidak peduli sama sekali. Mira lebih memilih fokus memakai riasan di wajahnya. “Kau cantik sekali,” ujar Bima mengecup pipi Mira. Bima menyadari kalau sikap Mira terlihat lebih pendiam dari biasanya, mungkin itu karena dia tidak menjemput Mira pikir Bima, ditambah tuduhan padanya yang bukan-bukan setelah itu, jadi Bima

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN