Mira menatap pria di hadapannya dengan perasaan kembali berdebar, hatinya sempat terasa hampa, tapi getaran itu kembali lagi setelah sosoknya muncul di hadapan Mira. Mira mengalihkan pandangannya tidak ingin menatap lama, hatinya masih terasa ragu untuk memastikan perasaan ke depannya walaupun ada alasan lain untuknya bisa pergi. “Kenapa kau bisa tahu aku di sini?” tanya Mira. Pertanyaan yang sama seperti yang dia tanyakan pada Zergan tadi, tapi dengan nada yang berbeda, untung saja Zergan sudah pulang lebih dulu sebelum pria ini datang. Tama tersenyum penuh makna. “Bukannya aku sudah bilang kalau aku tahu semua, aku bisa dengan mudah hanya untuk mencari di mana kau dirawat,” jawab Tama. “Bukankah aku juga sudah bilang padamu kalau aku juga berharap kita tidak bertemu lagi, tapi kenap