Bima duduk di samping ranjang Mira dengan tatapan teduh merasa bersalah padanya, tapi Mira malah tidak suka akan kehadiran Bima, ditambah dengan Arumi yang duduk di sebelah Bima, bagi Mira itu terlihat seperti mengejeknya yang sedang sakit. “Perawat pria tadi kenapa begitu dekat denganmu?” tanya Bima memulai pembicaraan. “Dia hanya menanyakan bagaimana keadaanku,” jawab Mira membuang wajahnya enggan melihat Arumi dan Bima yang duduk bersamaan. Hening. Tidak terjadi pembicaraan lagi, Bima bingung bagaimana membujuk Mira sedangkan Arumi memilin jarinya merasakan suasana canggung di antara mereka bertiga. “Mbak Mira, aku membawakan buah untuk Mbak,” ucap Arumi menyuarakan maksud kedatangannya menjenguk Mira. Tapi sayangnya Mira tidak tampak peduli dan juga tidak melihat ketulusan pada di