Suara jeritan terdengar keras menggema di gudang bawah tanah milik Ibra. King, anjing herder hitam itu menyalak buas, menerkam dan menggigit tanpa ampun pria yang berdiri dengan kedua tangan terikat menggantung itu.
Sementara Ibra dan teman-temannya duduk menonton dengan tatapan datarnya. Orang dunia gelap mengenalnya sebagai Ducan. Berumur empat puluhan, dia adalah seorang pembunuh bayaran bertarif tinggi yang biasanya juga tidak sembarangan mau menerima job.
Entah apa yang salah dengan otaknya kali ini hingga mengambil keputusan bodoh yang membuatnya berurusan dengan psikopat gila. Padahal dia sudah tahu Raka adalah sahabat karib dari Ibra yang juga dikenal dengan sifat brutalnya, tapi Ducan masih nekat mengambil tawaran itu. Bukankah sama saja bunuh diri itu namanya.
"Stop King!"
