Bab 17. Ditolak Lagi?

1030 Kata

Kanaya tersentak mendengar ungkapan perasaan dari Dewa. Wanita itu memandang mata Dewa tanpa berkedip sama sekali. Tidak ada kebohongan disana, Dewa menatapnya sangat serius dan tajam sehingga membuat Kanaya tidak sanggup memalingkan wajahnya. "Aku ehm, brosur aku masih banyak. Aku mau keluar dulu, terima kasih udah ajak kesini," kata Kanaya memilih menghindar. "Aku temenin nanti, ganti baju bentar," sahut Dewa mencoba bersikap biasa saja meski hatinya cukup kecewa karena Kanaya tidak membalas pernyataan cintanya. "Enggak, enggak usah. Sebelumnya terima kasih banyak, aku pergi dulu." Kanaya langsung menolak mentah-mentah dan buru-buru meninggalkan Dewa begitu saja. Ia perlu waktu untuk menata hatinya agar bisa bersikap tenang, bukan seperti ini. Dewa diam, tidak ada niat untuk mengejar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN