Dewa mengendarai motornya dengan sangat cepat. Ia tadi sempat kehilangan jejak Kanaya karena ada sebuah mobil yang hampir ia tabrak. Sejak tadi entah kenapa perasaannya sangat ketakutan sekali, ia ingat sorot mata Kanaya yang seolah mengatakan akan melakukan apapun meski itu nyawa taruhannya. Dewa lalu menghentikan motornya di sebuah perusahaan yang bisa dibilang cukup besar, ia sudah tahu ini adalah perusahaan mantan suami Kanaya karena sebelumnya ia sudah mencaritahu banyak tentang pria yang telah berani menjandakan Kanaya itu. Sesampainya disana ia langsung turun dan melihat seorang satpam yang berjaga. "Pak, apa Kanaya kesini?" Dewa bertanya to the point. "Kamu ini siapa? Kalau tidak punya kepentingan lebih baik kamu pergi," tukas Satpam. Dewa mendesis malas, ia melihat kesana kema