Hari pernikahan yang diimpikan itu akhirnya tiba juga. Setelah mendapatkan restu dari kedua anak Kanaya, Dewa segera mengurus segala urusan untuk pernikahannya dengan Kanaya yang akan diselenggarakan pada pagi hari. Pria muda itu begitu antusias menyiapkan segalanya, meskipun tidak mewah tapi semuanya harus berkesan. Malam sebelum pernikahan itu, Dewa masih memeluk Kanaya didepan rumah dengan sangat lama. "Enggak sabar nunggu besok, bayangin kamu bakalan secantik apa," ucap Dewa tidak henti mengulas senyum manis. "Memangnya aku cantik?" Kanaya mendongak, menatap Dewa tak jemu. "Enggak cantik," sahut Dewa yang membuat Kanaya langsung manyun. "Tapi cantik banget, wanita paling cantik di dunia ini, my future wife," sambung Dewa menyempatkan dirinya untuk mengecup kening Kanaya dengan lemb