Bab 50. Kanaya, Ayo Menikah

1345 Kata

Kanaya menyeduh teh yang baru saja dibuatnya dengan tatapan yang menerawang jauh. Tidak menyangka jika kedatangan Kanaya yang awalnya ingin memberikan ungkapan cinta kepada Dewa justru berujung dengan situasi yang menegangkan. Beberapa kali umpatan dan makian terdengar saling bersahutan membuat Kanaya menghela napas panjang berkali-kali. Ia merasa tidak sanggup untuk duduk bersama keluarga Dewa yang sejak tadi merebutkan harta yang tidak ada ujungnya. Bahkan Mama Elmira juga tidak mau kalah, wanita itu bersikeras meminta Bastian memberikan hak waris paling banyak untuk Dewa karena pria itu adalah anak pertama. Saat ia sedang asyik melamun, sebuah tangan kekar melingkar diperutnya disusul aroma Cendana mint yang begitu menyejukkan. "Udah selesai?" Kanaya mendongak dan bertanya, menatap D

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN