Aksi Panas Siang Hari

1575 Kata

Sudah tiga hari sejak malam itu. Dominick tampak lebih tenang dari luar, tapi sesuatu di dalam dirinya terasa salah. Seperti ada kabut yang menutupi sebagian pikirannya, membuat ingatannya melompat-lompat, emosinya tak menentu, dan tidurnya selalu disertai mimpi yang tidak dia pahami. Kadang dia terbangun dengan tubuh basah oleh keringat, mendengar suara Elira memanggilnya samar di telinganya. Kadang dia menatap Sherina di tempat tidur dan merasa seolah melihat dua wajah sekaligus, wajah istri yang lembut... dan bayangan samar seorang wanita lain yang tersenyum dalam gelap. Di siang hari, dia berusaha menutupi gejala itu. Tapi rekan kerjanya mulai menyadari perubahan kecil, tatapannya sering kosong, kalimatnya melantur di tengah rapat, dan jarinya bergetar tanpa sebab saat menulis. ***

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN