Kehangatan Yang Samar

1442 Kata

Cahaya matahari pertama menembus tirai kamar penthouse, membias lembut di antara kain satin yang kusut. Udara Paris yang dingin menyusup pelan lewat celah jendela, membawa aroma hujan semalam yang masih tertinggal di udara. Serta sisa-sisa kehangatan yang ada di kamar itu. Sherina terbangun lebih dulu. Dia tidak langsung bergerak, hanya diam menatap sosok pria di sebelahnya dengan senyum, wajah yang tenang, meski tampak lelah,tapi ketampanan itu jelas nyata adanya. Wajah yang tegas denagn sorot mata elang yang membuat jantung Sherina mendenyut indah. Dominick tidur dengan lengan masih melingkar di pinggangnya, napasnya berat namun dalam. Ada bekas gelisah di wajah itu, seperti seseorang yang telah bertarung melawan banyak hal, termasuk dirinya sendiri. Sherina mengelus pelan punggung ta

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN