Setelah kejadian orang-orang Kakek Lou menyerang Hamish, salah sasaran mengira dirinya, Halim lebih dulu memastikan kondisi kembarannya. Rasa marah jelas memuncak. Halim bahkan masih saja ingin berpikir jika mana mungkin Kakek Lou yang melakukan semua itu. Menyangkal pun ternyata percuma, Halim masih berharap pada saat itu jika bukan Kakek Lou yang melakukan. Ketika banyak bukti satu-satunya mengarah pada Kakek Lou. Tapi, begitu ia sampai di rumah Kakek Lou. Pria tua itu menatap tak bersahabat. Tidak ada rasa bersalah, seolah sudah biasa berbuat buruk seperti itu. Tabiat buruk Kakek Lou memang sudah ia dengar sejak dulu. Halim bertahan pun karena ia mencintai Lou, yang jelas sikapnya berbeda dari sang kakek. "Akhirnya kamu berani datang juga!" Ujarnya. “Saya masih sangat menghormati K