Batas

2161 Kata

Beberapa hari dilewati dengan waktu yang dimiliki untuk saling introspeksi. Amira dan semua keluarga tahu, Halim mulai merasakan kehilangan akan kehadiran Kikan dan Felora. Terutama Felora, anak manis itu, sangat Halim rindukan. Amira masih berkomunikasi dengan Kikan dan Felora yang berada di Bandung. Villa pribadi milik keluarga Lais, yang Halim lupakan. Halim tetap sempat datangi satu persatu rumah kerabat mereka tetapi tidak ada. Halim bangun siang, karena semalaman tidak tidur. Hamish yang datang hari ini, sampai berdecak, “dia bilang belum mencintai Kikan, tapi lihatlah wajahnya kusut begitu!” decak Hamish yang baru memantau kondisi kembarannya. Sempat tadi ia mengatakan kalimat pedasnya. Sebenarnya percuma, bila hanya masuk kuping kanan, lalu keluar kuping kiri. Padahal sudah s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN