Sekotak Kenangan 2

2146 Kata

Sesuai dengan dugaan Amira, cepat-lambat jika bukan Halim atau dari keluarganya, pasti semesta akan membukakan masa lalu putranya. Tentang Louisa. Waktunya pun tiba hari ini, masih yang ia pikir merayakan bahagia setelah resepsi Halim dan Kikan. Justru ia harus menghadapi situasi cukup menegangkan sekarang. Entah bagaimana menantunya tahu tentang Lou, Amira menemukannya dengan tatapan pias, mata Kikan bahkan berkaca-kaca saat memohon sambil mengatakan, “beritahu aku segalanya, jangan ada yang ditutupi…Plis Bunda, siapa Lou dalam hidup Mas Halim?” “Kikan,” Amira merasa seperti melihat dirinya sendiri, tapi perasaan takut bekali-kali lipat terhadap masa depan pernikahan mereka. Amira turut merasakan betapa takutnya Kikan mengetahui lebih dalam, tak siap tapi ia tak bisa menutup mata. Ia

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN