Jadi bayang-bayang wanita lain?

2120 Kata

Amira membalas tatapan mata menantunya, sebelum mengangguk. “Sebelum mendengar semua, Mommy mau beritahu kamu satu hal,” Anna ikut memulai, “dapati kenyataan akan masa lalu pasangan kita memang tak mudah, tapi semua kembali lagi pada diri kita. Bagaimana kita menyikapinya. Kalau kamu menyerah dengan mudah, kamu akan kalah dan pernikahan kamu jadi taruhannya… Kami, sebagai orang tua di sini, berharap kamu tak ada pikiran kami sengaja menutupi masa lalu Halim.” Anna mewakili apa yang ingin Amira sampaikan pada pada Kikan. Pasti Kikan berpikir jika semua sengaja menutupi. "Kami bukan menutupi, kami memberi kesempatan bahkan sudah bicara dan ingatkan Halim untuk bisa terbuka padamu. Kami menunggu, berharap Halim mau segera bicara padamu. Dibanding kami, lebih baik untukmu dengar langsung

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN