Kikan duduk dengan tingkat gelisah yang luar biasa, ia mendengar Kaflin dan Amira bicara tadi, apalagi ketika tangis Amira pecah, sampai lemas. Kikan tahu ada kabar tak baik, ternyata suaminya ditemukan Hamish dan lainnya babak belur. Kikan memaksa ikut pulang, sebuah pesawat pribadi disiapkan. Amira dan Kaflin sampai Bandung baru beberapa jam, sudah harus kembali ke Jakarta karena berita ini. Sakit, ia tetap ada keinginan memastikan kondisi Halim. Mereka bergegas menuju Jakarta. Kikan tidak bertanya-tanya, Ayah dan Bunda pun tetap diam. Kikan memeluk putrinya ketika sampai, dua mobil menjemput. “Aku ingin melihat kondisi Mas Halim,” Kikan memaksa. Akhirnya membawa Felora juga. Lea akan menyusul di rumah sakit, untuk membawa Felora tinggal di rumahnya dulu sementara. Keadaan semaki