Peringatan Tegas!

1902 Kata

Sikap dingin Halim ternyata tidak hanya semalam, beberapa hari berikutnya pun seolah berjarak sehingga Kikan pilih untuk membatasi diri juga. Sikap yang tiba-tiba berubah tersebut buat Kikan bingung, Kikan tidak tahu harus bersikap, ditambah hati ia mengatakan jika ada sesuatu yang buat Halim langsung berbeda. Kikan yakin sekali jika bukan salahnya. Kikan sampai harus bertingkah hati-hati sekali saat bicara dengan Halim. Tidak ingin terulang Halim memberi sebuah kalimat yang tak nyaman di hati. Halim baru mencair hanya saat dengan Felora. Bila sampai Halim pun bersikap dingin pada putrinya, Kikan yakin akan lebih merasa sesaknya. Ia tak yakin bisa tahan dan tetap diam. Bagusnya, Halim tidak melakukannya. Seperti siang ini, Felora sedang bersama Halim. “Ayah, lihat ini. Aku bisa merak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN