Long time no see...

1626 Kata

“Aku baik,” Lou menjawab dengan tersenyum kecil. Pertanyaan dari Halim tentang kabarnya. Tatapan matanya, senyumnya, semua hal itu membawa mereka satu sama lainnya pada sebuah kenangan dan perasaan yang masih tersimpan. Halim tak ingin melewati momen pertemuannya lagi dengan Lou, “Kamu sendiri, apa kabar?” dia bertanya balik. Bahkan telinganya begitu merindukan panggilan tersebut, suaranya yang lembut dan manja di waktu-waktu tertentu. Begitu saja Halim tahu masih menyimpan perasaan untuk Lou. “Aku ya, seperti yang terlihat.” Jawabnya. Lou melakukan yang sama, sulit berpaling dari wajah Halim. Kemudian saat Lou menyelipkan sejumput rambut ke belakang telinga, Halim melihat cincin pernikahan yang melingkar di jari manisnya. Lou juga menatap cincin di jemari Halim. Keduanya lalu t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN