You Deserve!

2333 Kata

Keesokan harinya, Hana—ibu dari Hanan kembali datang. Ia tidak dibiarkan masuk, sampai Amira mendapatkan telepon dari orang depan, memberitahu kehadiran Hana. Kebetulan juga Kikan sedang pergi ke rumah Fay, diajak Halim. Sebelum mereka kembali ke Jerman. “Antarkan ia masuk.” ucap Amira, akhirnya memutuskan. “Ibu yakin? Mas Halim bilang kalau kami tak boleh mengizinkannya masuk.” “Saya yakin.” Kata Amira. Ia segera berjalan ke ruang tamu, meminta pekerjanya membuatkan minuman. Menunggu, kali pertama menghadapi mantan mertua dari menantunya. Sejujurnya Amira jadi penasaran ingin bertemu dengannya. Tidak lama yang ditunggu pun muncul. Hana menatap rumah besar itu, rumah keluarga baru mantan menantunya dan Felora. “Kikan yang beri saya izin untuk masuk?” tanyanya dengan perasaan su

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN