Pagi hari yang mendung, Felora sudah bangun lebih dulu, mendapati Bunda dan ayahnya tidur saling berpelukan. Dia tertawa kecil, sesuatu yang baru dan Felora berdiri lalu melewati kaki ibunya dan menyusup antara keduanya. Buat Halim dan Kikan menyadari kehadiran anak manis tersebut, kemudian terbangun. “Felo,” bisik Kikan serak. Seingatnya sang putri ada di sebelahnya, tetapi tahu-tahu sudah menyusup antara ia dan Halim. “Felo juga mau di hug! Seperti barusan Bunda dan Ayah dokter pelukan!” Ujar anak itu. Halim mengusap wajah, tersenyum dan menuruti saja. Ia bergerak lalu memeluk Felora, Kikan pun melakukan yang sama. "Seperti ini, hm?" tanya Kikan. "Iya," angguknya sambil tertawa, Felora sangat senang. Bisa merasa begitu disayangi oleh Kikan dan Halim. Satu momen baru dalam hidu