"Kenapa sih Lo?" Vanessa menyenggol lengan Jelita yang sedari tadi hanya duduk diam melamun. "Nggak apa." "Cerita kek Lit kalau ada masalah." "Masalah apa?" Jelita malah balik bertanya. Vanessa memutar bola matanya, "Seenggaknya kalau Lo cerita, beban pikiran Lo nggak terlalu semerawut." Jelita menghela napas. Menyeruput jus nya dengan kuat. Jika di tanya apa Jelita punya beban? Tentu saja banyak. Bukan kah beban hidup memang slalu ada di setiap langkah? Itulah yang sekarang sedang Jelita alami. Jelita merapihkan rambutnya, malas sekali rasanya untuk datang ke sekolah setelah di liburkan satu minggu lebih oleh pihak sekolah. Kalau saja tanda tangan bisa di wakili Jelita ingin meminta Vanessa saja yang mewakili. "Lo ini sebenarnya kenapa sih?" Vanessa melempari Jelita dengan gum