"Lita ada paket." Teriakan ibunya dari luar kamar membuat Jelita dengan malas bangkit dari ranjang. Paket? Perasaan dia tidak memesan paket apapun. Sudah lama juga Jelita tidak pernah berbelanja online. Tapi bisa jadi ada yang mengirim paket untuk endors. Dengan langkah kaki malas, Jelita turun ke lantai bawah. Melihat Mamanya yang memegang sebuah kardus besar di tangannya. Juwita melihat Jelita yang turun penasaran lalu menggoyangkan paket itu. "Kamu pesen apa?" "Nggak ada Ma." "Terus ini?" "Mungkin yang mau endors." "Rada berat emang." Jelita meraih kardus. "Makasih Ma." "Sama-sama." Lalu Jelita kembali naik ke kamarnya. Jelita mengeluh. Kenapa dulu dia tidak meminta kamar di bawah saja, kenapa dia malah memilih kamar di lantai atas? Tahu begini kan Jelita tidak perlu rep