"Ma." "Hmm." "Mama mau nggak ketemu Gita?" Juwita menatap Jelita yang duduk di seberang sofa sedang bersandar pada suaminya. "Ngapain?" Menghela napas, "Gita kena musibah Ma." "Innalilahi. Musibah apa?" Jelita meringis. Sebenarnya dia tidak mau mengatakan ini pada orang tuanya tapi Jenggala mengatakan lebih baik Mamanya tahu. Gita begitu dekat dengan Mamanya. Toh, kalau pun bercerita pada Jelita, dia tidak bisa melakukan apapun. "Gita korban pemerkosaan Ma." "Astagfirullohhaladzim." Juwita dan Januar mengatakan bersamaan. "Gimana bisa?" Juwita yang awalnya tidak berniat seketika mendudukkan tubuhnya dengan tegap. "Sebenarnya Lita pengen cerita beberapa hari yang lalu tapi Mama sama Papanya sibuk. Jadi waktu itu Lita udah ketemu sama orang yang teror Lita." "Siapa?" ta