"Ih jangan di minum." Jelita merebut sekotak s**u dari Jenggala namun laki-laki itu dengan cepat menghindar. "Itu di kulkas masih banyak sayang." "Yang rasa Coklat tinggal satu." "Entar beli lagi." "Males keluarnya ih." Jelita menggembungkan pipinya. Jenggala merasa gemas, meraih gadis itu ke pelukannya lalu mencium pipi kekasihnya bertubi-tubi. Jelita yang awalnya cemberut seketika tertawa. Jenggala memang slalu membuatnya bahagia dengan caranya. Ucapan Jenggala mungkin bagi orang awam terdengar menyakitkan tapi bagi Jelita itu sudah hal yang biasa. Jenggala juga tidak bisa melakukan hal romantis seperti tipe idaman nya tapi Jelita tahu romantis kekasihnya itu berbeda. Sungguh, Jelita merasa beruntung mendapatkan Jenggala. Jenggala tahu jika akhir-akhir ini Jelita merasa ketak