Dewa pulang ke kediamannya pukul satu malam. Lampu rumah sudah di matikan ketika Dewa masuk. Dia naik ke lantai dua, masuk ke dalam kamarnya. Dewa membersihkan diri, mengganti pakaian lalu membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur. *** Esoknya, Arsila bangun dengan tubuh yang segar. Darren di tempat tidurnya ternyata juga sudah bangun tanpa menangis sedikitpun. Entah sejak kapan anak itu membuka matanya, namun Arsila senang karena Darren bangun tanpa menangis. "Pinter, banget, sih. Bangun tidur enggak nangis." Arsila mengecup pucuk hidung Darren dengan pelan. Darren tampak menguap, lalu menyandarkan kepalanya pada d**a Arsila. Anak itu terlihat melamun, beberapa kali mengucek matanya dengan kepalan tangan kecilnya. Arsila tidak langsung membawa Darren untuk mandi, dia pergi ke ruang