Bab 34. Pukulan

1032 Kata

Arsila berdiam diri di rumah selama seminggu penuh karena larangan Dewa untuk keluar. Dia bosan sampai mati, bertanya-tanya kapan Dewa mengizinkannya untuk keluar. "Pak, besok saya boleh keluar, ya. Kan, udah seminggu." Arsila memohon pada Dewa, dia memeluk lengan Dewa yang tengah duduk di tempat tidur sambil sibuk dengan laptopnya. "Tunggu sebentar lagi," balas Dewa tanpa menatap Arsila. Arsila mengerang, dia menggeliat seperti ulat bulu di samping Dewa. "Ah, Bapak! Kan, ngomongnya juga seminggu. Ini udah seminggu, loh. Saya bosen di rumah terus. Dewa tiba-tiba menoleh pada Arsila, mengecup bibir wanita itu dengan singkat. Setelah itu dia berkata, "Tunggu sebentar, saya selesai kerjaan dulu." Arsila selalu tidak siap setiap kali Dewa menciumnya. Dia cemberut, wajahnya memerah malu. A

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN