Arsen melihat pada hotel yang sudah disulap seperti pernikahan impian Anna. Ia menatap lurus ke depan. Anna di depan sana berbicara dengan Robin dan Belinda. Mata Arsen menatap nyalang pada Belinda yang tersenyum sinis padanya. Wanita itu langsung berjalan mendekati dirinya. Berdiri di depan Arsen. “Kau datang Arsen? Bukankah kau sangat sibuk sekali?” sindir Belinda masih tetap tenang. Arsen tertawa kecil. “Bukan seminggu lagi aku menikah dengan keponakan kesayangamu?” Arsen balik menyindir, lalu mengambil duduk di salah satu kursi. Menatap pada bunga di atas meja. Cih! Memang semuanya kesukaan Anna. Belinda tertawa. “Kau menjadi suami keponakan kesayanganku sebentar lagi. Aku tidak mau sebenarnya, suami Anna orang sombong sepertimu!” Belinda mengambil gelas sampanye dan meminumnya