Jangan Meremehkan

1372 Kata

Arsen terus menggoyangkan pinggulnya dengan posisi Namira yang menungging di depannya. Mereka sudah melakukan selama dua jam di dalam mobil. Mata Arsen menatap tubuh indah milik Namira. Yang selalu menggoda dirinya. Padahal beberapa jam yang lalu, mereka dalam keadaan yang begitu darurat dan terdesak karena kejaran dari orang-orang Belinda yang mencoba menangkap Namira. “Ashhh… aku mau mauhhh sampaihhh…” Ucap Arsen semakin cepat menubruk inti Namira. Namira mengangguk, ia juga merasakan dirinya ingin sampai juga. Beberapa menit kemudian. Keduanya mendapatkan pelepasan mereka. Arsen berpindah ke kursi kemudinya. Setelah menyetubuhi Namira di kursi penumpang. Mata Arsen menatap Namira yang menaik turunkan napasnya. “Kau harus cepat hamil sayang.” Ucap Arsen mengelus perut Namira lembut.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN