Keputusan Terbaik Yang Harus di Ambil

1607 Kata

Demian mengantarkan Farzana menuju pintu keluar. Dan menutup rapat dari luar hingga tidak mungkin terdengar suara ke dalam. “Maaf, jika harus membawamu ke masalah pribadiku. Maaf juga aku harus menyentuhmu, hal yang tidak seharusnya aku lakukan. Tapi, sugguh, aku tidak bermaksud kurang ajar. Dengan segala kerendahan hati aku mohon untuk di maafkan. Nanti setelah masalahku selesai aku akan menemuimu di kampus.” Tegas Demian lalu. “Aku janji akan membalas semua kebaikanmu. Sekali lagi terima kasih dan maaf…” bisik Demian sembari mengantar sang mahasiswi menuju lift. “Tidak masalah. Walau saya juga tidak pernah mengalami hal ini sebelumnya, tapi saya memahami situasi anda. Semoga anda mendapat jalan keluar atas permasalahan anda…” “Terimakasih, ya?” Demian melambaikan tangannya kepada san

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN