Demian menoleh kearah sang kakek. “Papa bantu bersiap untuk opa. Kita langsung bawa ke rumah sakit. Tidak ada penolakan dan tidak boleh ada yang membantah. Ini perintah!” Tegas Demian lagi menatap tajam kearah sang kakek yang justru berusaha tertawa melihat kelakuan sang cucu.
“Opa sudah sehat, Demian. Apalagi denger kamu tadi sudah mau menikah dengan Farzana. Ini sebuah keajaiban dan membuat opa sedikit membai…” jawab sang kakek membuat Demian menarik nafasnya panjang.
“Malam ini, setelah sholat isya. Persiapkan pernikahan Demian dengan wanita pilihan opa, Pa.” Demian menatap kearah sang ayah yang juga terkejut mendengar kalimat perintah sang putera.
“Demian akan menikah secara agama dulu dan meminta Adrian mengurus segala administrasinya. Untuk resepsi akan Demian laksanakan sepulang
