“Kamu dimana?” Ketika membuka matanya tadi, Anya tak menemukan keberadaan Kamarudin di kamar mereka. Biasanya meski ia tertidur, pria itu akan membangunkannya atau setidaknya meninggalkan pesan melalui asisten rumah tangga. Pria itu juga tidak berada di rumah ibu mertuanya. Ia sudah mengirim asisten rumah tangga untuk mencari Kamarudin disana. Namun ibu mertuanya mengatakan jika Kamarudin tidak berkunjung malam ini. “Kenapa ada suara musik kenceng banget?” Anya meremas bed cover yang melapisi ranjangnya. Mungkin kah Kamarudin kembali pada kebiasaan lamanya?— Sekelumit pemikiran negatif itu bersarang dalam benak Anya. Tak bisa Anya pungkiri, kegiatan panas mereka berawal dari pertemuan tak sengaja keduanya di sebuah kelab malam. Ia tak bisa mengingat kejadian beberapa bulan lalu disaat