75. Pengakuan

1633 Kata

“Zahra,” panggil Arhan lagi ketika tak mendapatkan jawaban dari Zahra. Wanita itu bangkit berdiri dan menghapus air matanya, Arhan juga ikut bangkit berdiri dan menatap Zahra lekat. “Asal kamu tahu Mas, sejak malam itu. Sejak di mana aku menyerahkan semuanya sama kamu, sejak saat itu juga aku yakin perasaanku ke kamu Mas. Sejak saat itu aku benar-benar menyerahkan keseluruhan hidupku ke kamu dan berharap akan ada jalan untuk pernikahan kita. Aku yakin kamu akan bisa menerimaku dan aku bisa buat kamu jatuh cinta. Aku bukanlah wanita yang bisa dengan bebas melakukan itu tanpa suatu ikatan, terutama cinta Mas. Mungkin kamu bisa tapi aku enggak Mas. Malam itu adalah malam yang nggak akan mungkin aku lupakan karena malam itu aku juga dengan tegas mengatakan bahwa aku cinta sama kamu Mas.” Arha

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN