Sandra hanya menurut saja saat Ghani menggandeng tangannya keluar. Dalam hati, dia masih bertanya-tanya kenapa Ghani sepertinya sangat percaya diri bisa mendapatkan mobilnya?
Tiba-tiba Sandra mengempaskan tangannya. Ghani pun menghentikan langkahnya. Dia menoleh dan mengernyitkan keningnya.
“Kenapa?” Ghani jelas bingung dengan tingkah Sandra.
“Aku bilang akan mengikuti kemauanmu kalau kau bisa membawa kembali mobilku.”
“Aku tahu. Kalau kau benar-benar menginginkan mobilmu, kau harus ikut denganku.”
“Bagaimana aku tahu kau tidak membohongiku?” Sandra masih saja kekeh mencari alasan untuk tidak bersama Ghani.
“Kau ini!” Ghani sudah kehilangan kesabarannya. Dia kesal karena Sandra selalu mendebatnya.
Ghani pun merogoh sakunya. Saat tangannya keluar, sebuah kunci mobil yang sangat diken
