“Non Sandra tiba-tiba pingsan saat berjalan di Susukino. Untung saja ramai jadi orang-orang langsung menghubungi ambulance. Dan pihak rumah sakit yang menelepon mbok. Katanya di dalam tas Non Sandra ada alamat dan nomor telepon darurat yang bisa dihubungi.” Sandra masih terngiang penjelasan Mbok Darmi tadi. Sandra mengela nafas dalam-dalam. Akibat ingin makan ramen menyebabkan dia pingsan. Sandra tidak tahu dia harus bersyukur atau tidak karena saking inginnya makan ramen membuatnya pingsan sekaligus mengetahui tentang keadaannya yang berbadan dua. Ketukan di pintu membuyarkan lamunan Sandra. Seorang dokter masuk untuk memeriksa keadaan Sandra. “Halo, Sandra. Apa kabarmu?” “Baik, Dokter. Kondisiku jauh lebih baik.” Sandra menjawab dengan senyum sopan menghiasi wajahnya. Dokter peremp