Marsha hanya tertunduk malu “Kamu sok tau juga orangnya, Mas. Aku gak mungkin nanya begitu…” sahut Marsha mengusap wajah tampan sang suami yang masih lesu. ”Yakin kamu gak begitu?” Tanya sang suami sedikit berbinar wajahnya, merasa lega karena sang istri tidak menaruh curiga padannya. ”Iya, dong, enggak.” Senyum terulas di wajah cantiknya. ”Ahhh…syukurlah…” ”Kok syukur, Mas?” ”Iya, aku bersyukur kamu gak curiga ke aku…” ”Iya, emang aku gak curiga, Mas, ke kamu. Tapi…” Marsha menggantung kalimatnya. “Tapi, apa?” ”Tapi, aku sangat-sangat-sangaaatt….curigaaaa! Kenapa seorang penolong kudu ngikut kesini. Kenapa dia gak lepas aja pas kamu di mana itulah, negara kalian bepergian? Trus, kenapa kamu gak berusaha kirimin aku kabar? Trus, kenapa kamu lebih percaya wanita itu di banding aku

