Raksa menatap tajam pada wanita yang membuatnya murka. “Kalau sampai terjadi apa-apa pada istriku. Tidak akan aku maafkan, kau. Paham?!” Hardik Raksa yang sudah terlihat putus asa dengan kalimat ancaman puteri Runafos padanya. Wanitu itu sepertinya memahami dengan baik bagaimana karakter Raksa, sehingga melihat reaksi Raksa yang sedemikian rupa, dia tersenyum puas dengan apa yang dia lakukan. ”Aku akan melepaskan istrimu, dengan banyak syarat, Raksa. Silahkan kunjungi aku di penjara, agar kau terlihat oleh banyak orang sedang mengunjungi wanita lain….” Bisiknya membuat emosi Raksa semakin tinggi. “Kau!” Geramnya membuat puteri Runafos tertawa terkekeh. “Raksa-Raksa…jauh sebelum situasi ini. Aku sudah mempelajari semua apa yang menjadi kelemahanmu. Dan kau? Kau pikir kau bisa mendengar

