Pagi itu, Raksa di rumah bersama dengan ketiganya sedang membahas di ruang kerjanya. “Tuan. Ada kemungkinan rumah ini di sadap. Gimana kalau kita ngobrol di cafe atau restaurant hotel?” Tulis Jordan di layar ponselnya. Membuatt Raksa terdiam sejenak, lalu dia mengangguk. ”Dan. Segera bersiap ke kantor. Aku ingin meeting dengan semua devisi. Minta mereka siapin data.” Ucap Raksa pura-pura mengambil barang di laci mejanya, lalu dia pura-pura menunduk, mencari kemungkinan alat penyadap. “Baik, Tuan. Saya akan mengirimi mereka email. Kita meeting jam berapa, Tuan?” ”Setelah makan siang.” Jawab Raksa, sambil menatap ke arah Jordan denagn mata membesar. Dan benar saja, ternyata di meja kerjanya bahkan terpasang alat penyadap. Raksa merebut ponsel Jordan dan mengetiknya. “Rumah ini tidak ama

