Perdebatan Selalu Ada

1403 Kata

"Tuan tidak berpesan soal wajah. Jadi, saya hanya fokus intruksikan menyelidiki sifat dan kebiasaan nyonya, Tuan. Dan hasilnya harusnya akurat." Jordan menggaruk kepalanya, bak kilatan menyembar, seketika kaki Raksa sudah menayapa tulang betis Jordan. "Eghm!" Jordan menahan sakitnya, hampir saja dia mengeluarkan suara. Raksa menunjuk ke arah wajahnya. "Ka-kau! Harusnya kau lihat wajahnya. Jika itu wajah bocah tengil ini, segera lewatkan! Bahkan, jika hanya dia satu-satunya wanita yang tersisa di muka bumi ini. Akupun tidak sudi memperistri dia, paham?!" Geram Raksa, karena entah apa yang dimiliki sang istri. Tapi, sejak pertama pertemuannya dengan sang istri dia selalu kalah dengan sang istri. "Siap salah, Tuan." Jordan menundukkan kepala menyadari kesalahannya. Melihat ekspresi Jordan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN