30. Korban kebobrokan

1199 Kata

Kukuh menghentikan laju kendaraannya di rumah kontrakan Eci. Laki-laki itu dengan sigap membukakan pintu untuk pacarnya. Tak lupa belanjaan segunung dia ambl dari bagasi belakang. Tak lama kemudian, sebuah truk pengangkut beras datang menuju pekarangan rumah Eci. Eci membulatkan matanya, sedangkan Kukuh tampak menyuruh sopir itu untuk lebih mendekat.  "Pak, ini ada bagi-bagi sembako? Kenapa ada truk pengangkut beras?" tanya Eci bingung. "Ini aku belikan untuk persediaan kamu," jawab Kukuh.  "Bapak ngaco, ya?" teriak Eci tanpa sadar.  "Gak, aku waras sewaras-warasnya. Bahkan suhu tubuhku tidak lebih dari tiga puluh derajat celsius," jawab Kukuh.  "Pak, beras segitu banyak gak mungkin akan aku habiskan. Kalau ditimbun lama-lama, malah nanti ada kutunya. Mubadzir!" pekik Eci yang sangat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN