Hampir tengah malam Noa dan Shaga baru bisa pulang ke rumah mereka. Setelah mobil parkir di garasi, keduanya turun dan bersiap untuk masuk. Untungnya keadaan di depan rumah sudah tidak ada orang. Dan kata penjaga, semua wartawan berhasil diusir oleh orang suruhan Arghandi karena tidak tahan dengan kerumunan yang terjadi beberapa hari terakhir. Hal ini membuat Noa dan Shaga merasa bersalah. Karena mereka, banyak yang harus menjadi korban, terutama Asmitha dan Arghandi. “Kira-kira pintunya dikunci nggak?” gumam Noa saat menuju pintu masuk ke rumah. “Enggak kok. Pintu samping selalu nggak dikunci. Kalau iya, aku masih punya kunci cadangan, jadi kamu tenang saja,” ucap Shaga menenangkan. Noa menghela napas pelan. Berusaha untuk percaya meski perasaannya tidak tenang. Saat Shaga mendorong pi