48. TOLONG JANGAN PERGI

1138 Kata

Di ruangan kerja Arghandi, Shaga duduk dengan kepala tegak. Sedikit pun tidak terlihat gentar membalas tatapan tajam seorang Arghandi. Shaga sudah menyiapkan kemungkinan terburuk dari kemarahan pamannya. Atau mungkin, ia akan babak belur, mengingat bagaimana Arghandi akan sangat murka jika sudah ada yang mengecewakan terlalu dalam. Sementara itu, sayup-sayum juga bisa Shaga dengar percakapan Noa dan Asmitha di luar sudah dimulai. Dan nada tinggi Asmitha, membuat Shaga turut merasakan sakitnya menjadi Noa. Ia ingin pergi, menghampiri gadis itu dan menutup telinganya agar tidak mendengar kata-kata kejam dari Asmitha. “Mau sampai kapan kamu buat hubungan ibu dan anak perlahan menjadi hancur? Sampai kapan kamu memilih egois dibandingkan menghentikan pertengkaran Noa dan juga Tante Asmitha? A

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN