49. KEMBALI UNTUK MENEPATI JANJI

1117 Kata

Bayangan mengerikan masih teringat jelas di ingatan Noa. Bagaimana tubuh Shaga berlumuran darah dan mengerang kesakitan. Seperti mimpi buruk yang panjang, membuat Noa kesulitan untuk bangun. Kenyataan menakutkan yang harus ia hadapi meski untuk bernapas ia sangat susah. Dadanya terasa sesak setiap membayangkan Shaga merelakan keselamatan demi menyelamatkan nyawanya. Saat kejadian, dalam keadaan panik dan ketakutan, Noa mencoba menghubungi ibunya dengan menggunakan ponsel milik Shaga. Untungnya Asmitha mau menjawab padahal dalam kondisi marah, sehingga Shaga cepat mendapat pertolongan. Ditambah beberapa orang yang ada di komplek juga datang karena mendengar teriakan minta tolong dari Noa. Tidak bisa dibayangkan, apa yang terjadi kalau saja tidak ada yang menolong mereka. Dalam keadaan hen

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN