*Author’s Point of View* Nino berjalan mondar-mandir di ruang tamu sambil menatap bergantian pada layar ponselnya dan halaman depan rumahnya dari balik gorden jendela. Namun, sayangnya apa yang diinginkan oleh pria itu nggak didapatkannya dari kedua aktivitas tersebut. Nomor ponsel Kezia yang nggak aktif sejak kemarin dan sosoknya yang belum tampak di area perumahan pria itu. Seharusnya tadi malam Kezia sudah sampai di rumah. Namun, Nino malah nggak mendapati kepulangan gadis itu dan kini ponselnya sama sekali nggak bisa dihubungi dan dialihkan pada operator. Hal itu tentu saja membuat Nino gusar. Sejak tadi malam, ia nggak bisa tidur dengan tenang dan merutuki diri sendiri karena nggak meminta nomor ponsel teman-teman Kezia yang ikut pergi ke Bali bersama dengan gadis itu. Nino menyuga