Part 34

1081 Kata

"Andra......." Pria berkemeja hitam tersebut tersenyum kecut ke arahku, tampak kaku dan sedikit kikuk saat aku menyapa namanya. Bulu kudukku meremang, bukan karena hal horor melainkan karena perasaan asing yang menyelusup masuk saat kembali bertemu dengan pria berusia dua tahun di bawahku ini. Andra, dia bukan orang asing untukku. Pria berkacamata yang aku ketahui merupakan mahasiswa akhir dari sebuah Fakultas kedokteran ternama tersebut adalah seorang yang aku kenal karena kami sama-sama berdonasi di beberapa panti asuhan yang sama. Bukan hanya berdonasi, tapi kami juga menyelenggarakan beberapa kegiatan bersama-sama dengan yang lainnya hingga akhirnya aku dan dia saling mengenal. Dan tepatnya satu tahun lalu, semuanya masih aku ingat dengan jelas bagaimana Andra mengatakan jika dia in

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN