"Brengsek...... Brengsek..... kenapa musti b******n kayak Andika yang selalu beruntung. B4ngsat!! Gue bakal bunuh dia! Berani-beraninya kelakuan gilanya nyasar ke orang yang salah." Mendapati bagaimana Andra memukul setirnya dan meluapkan kekesalannya membuatku langsung menciut, sebisa mungkin aku mengecilkan tubuhku dan menjauh darinya, bahkan jika bisa mungkin aku menempelkan tubuhku di pintu mobil dan membuatnya tidak kasat mata dalam pandangan Andra. Andra, dia tampak benar-benar marah dan kecewa dengan apa yang telah terjadi padaku, benar dia pernah mengungkapkan perasaannya kepadaku, tapi itu sudah satu tahun berlalu, aku bahkan sempat lupa dengan sosoknya karena aku sama sekali tidak ada perasaan istimewa terhadapnya, namun siapa yang menyangka jika Andra benar-benar kecewa, rupa

