Part 37

1056 Kata

"Ya Allah, benar-benar akhir zaman ya. Bisa-bisanya pacar sepupu sendiri direbut." "Mana pakai hamil duluan lagi, Astaghfirullah. Hina sekali dia." "Mana berlagak korban lagi. Namanya pengkhianat tetap saja pengkhianat. Nggak tahu malu." "Gimana mau malu, secara udah di DP duluan aja mau, mana hasil nyolong dari saudara lagi." "Hissss malu-maluin perempuan aja." Aku membeku di tempatku, cacian, makian dan hinaan tersebut mengerubungiku hingga aku seperti dikurung pada sebuah tempat dimana semua orang menunjukku menjadi seorang yang amat jahat. Sungguh, aku bukan wanita seperti itu, aku benar-benar tidak menyangka jika Dilla bisa sejahat ini kepadaku. Tampak senyuman di wajahnya saat aku menatapnya tidak percaya, terlihat sekali jika Dilla sangat bahagia menjadikanku bulan-bulanan mak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN