"Aaaaahhhhhh, gue tahu, Ndra. Lo belain ni L4cur karena sebenarnya anak haram yang ada di perutnya itu anak lo, kan? Ngaku lo Reen! Lo bunting sama si Andra buat jebak Andika dan kalahin gue yang selama ini selalu menang dari lo, kan?" "............" "Gue nggak buta buat lihat kalau selama ini lo suka sama Andika, lo tahu alasan terbesar gue mau nerima Andika itu karena gue nggak mau lihat lo dapatin pemuja gue. Dan ternyata lo pun nggak kalah curangnya sampai bikin skenario segila ini buat dapatin Andika." Diantara berjuta pemikiran ngawur Dilla, ini adalah pemikirannya yang paling jauh, kali ini habis sudah kesabaranku. Bahkan sebelum Andra angkat suara, tanganku sudah bergerak lebih cepat ke arah Dilla, melayangkan sebuah tamparan keras ke mulutnya yang seperti sampah. Plaaaakkkkk

