“Mas sakit, mual banget.” Rengek Vania pada Adrian sambil memegang perutnya. Kepalanya terasa sangat sakit seperti sedang dipukul pakai palu, Vania bergerak sedikit akan membuat seluruh tubuhnya serba salah.
“Aku harus gimana sayang?” Tanya Adrian khawatir sambil menggenggam tangan Vania dengan erat, istrinya itu menggelengkan kepalanya karena dia emang tidak tahu harus bagaimana. “Aku panggil dokter?” Tanya Adrian lagi, Vania kembali menggelengkan kepalanya.
Kehamilan Vania kali ini memang sedikit berbeda dari yang sebelumnya. Keadaan Vania memang sangat lemah sekali dan istri dari Adrian itu tidak bisa berbuat apa-apa. Vania selalu terbaring lemah di atas tempat tidur. Hal itu membuat Adrian dan keluarga lainnya sangat takut sesuatu terjadi pada Vania.
Kandungan Vania melemah dan ia d
