“Kak, cincinnya baru ya?” tanya Risa saat mereka sedang menikmati sarapan bersama. Suara Risa berbisik agar tidak didengar oleh ayah mereka yang masih bersiap di kamar. Rosalia refleks menyentuh cincinnya. Dia lupa melepasnya tadi dan menyimpannya kembali di kotak perhiasan, padahal dia berniat mengembalikan cincin tersebut pada Kamasena karena kesal pada pria itu. “Oh iya, ini dari Kamasena semalam. Tapi mau aku kembalikan sih nanti,” jawab Rosalia. “Loh, kenapa di kembalikan, Nak? Kalian berantem?” tanya Bu Indri penasaran. “Iya, Ma, ada masalah sedikit.” “Baru juga ketemu kan? Udah berantem aja,” komentar Rosi. “Lagian masala hapa sih, Kak? Aku lihat Kak Kama effort-nya nggak main-main loh. Iya kan, Ris? Ma?” tanya Rosa pada Bu Indri dan sauadara kembarnya. “Effort apa? Kenapa kal